Memahami Hitler di Balik Kasus Israel illustrasi: library.thinkquest.org BANYAK yang mengatakan Hitler adalah manusia keji. Saat berkuasa, hingga nyaris berakhirnya Perang Dunia II, daratan Eropa disebut-sebut menjadi ajang pembantaian massal ( holocaust ) terhadap kaum Yahudi yang melenyapkan jutaan jiwa. Akan tetapi setelah PD II usai, Israel sebagai negara yang didirikan atas inisiatif Amerika Serikat untuk menampung kaum Yahudi korban perang, justru sepertinya menjadi momok yang lebih keji dibanding Hitler itu sendiri. Diakui atau tidak, orang Yahudi adalah “bangsa pilihan”. Mereka tak hanya terkenal karena ulet dan rajin, tapi juga jenius. Konon inilah yang membuat Hitler ketar-ketir. Ia menyadari bahwa kaum ini tidak saja dapat menghambat keinginannya mengusai dunia kala itu, tetapi juga akan mengancam dunia di masa depan. Dan boleh jadi inilah substansi ...