Langsung ke konten utama

MEMAHAMI HITLER DI BALIK KASUS ISRAEL

Memahami Hitler di Balik Kasus Israel



hitler
illustrasi: library.thinkquest.org
BANYAK yang mengatakan Hitler adalah manusia keji. Saat  berkuasa, hingga nyaris berakhirnya Perang Dunia II, daratan Eropa disebut-sebut menjadi ajang pembantaian massal (holocaust) terhadap kaum Yahudi yang melenyapkan jutaan jiwa. Akan tetapi setelah PD II usai,   Israel sebagai negara yang didirikan atas inisiatif Amerika Serikat untuk menampung kaum Yahudi korban perang, justru sepertinya menjadi momok yang lebih keji dibanding Hitler itu sendiri.
Diakui atau tidak, orang Yahudi adalah “bangsa pilihan”. Mereka tak hanya terkenal karena ulet dan rajin, tapi juga jenius. Konon inilah yang membuat Hitler ketar-ketir. Ia menyadari bahwa kaum ini tidak saja dapat menghambat keinginannya mengusai dunia kala itu, tetapi juga akan mengancam dunia di masa depan. Dan boleh jadi inilah substansi alasan mengapa Hitler dengan NAZI-nya merasa perlu melakukan holocaust, jika itu benar adanya.
Jejak   Israel dalam pentas pergaulan dunia khususnya dalam upaya mewujudkan  perdamaian di Timur Tengah, memang menarik untuk dicermati. Konflik Israel-Palestina yang hingga kini belum berkesudahan adalah contoh nyata, betapa “negara fiktif” itu mampu menundukkan dunia. Ia telah membungkam Amerika Serikat, bahkan menjadikan negara Paman Obama itu impoten. Ia tak berdaya menghadapi Israel dengan “Yahudi”-nya, yang meski minoritas namun menguasai sendi-sendi kekuatan politik dan ekonomi Amerika. PBB yang diharapkan sebagai juru damai justru tak lebih dari pesuruh Amerika. Pendek kata, Israel telah menjelma menjadi negara superpower yang sesungguhnya.
Jika mencermati kasus kekejian Israel di Palestina, yang dengan seenaknya membantai anak-anak dan perempuan tak berdosa, atau menyerang secara brutal kapal yang membawa misi bantuan kemanusiaan internasional ke Jalur Gaza, mungkin kita bisa memahami seorang Adolf Hitler secara utuh. Mungkin dalam hati kita akan berkata, sesungguhnya Hitler tidak terlalu keliru, jika tidak hendak mengatakan benar.
Wallahua’lam bissawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKTI PENGKHIANATAN MALEK MAHMUD DAN ZAINI ABDULLAH CS.TERHADAP WALI

STATUS ACHEH DALAM NKRI* Penulis Yusra Habib abdul Gani.Dan sebelumnya saya minta maaf kana saya ingin menulis sedikit isi buku tersebut,tentang bagai mana saat saat penandatanganan MoU,karna kami di dalam nanggro masih banyak yang belum tau tentang cerita tersebut,mulai halaman,129, 130,131,132, 133,yang isinya sebagai berikut : Yang membuktikan bahwa Tengku Hasan di Tiro memang benar benar ditipu oleh staff terdekatnya. Itupun,setelah Fadlon Musa ( salah satu anggota GAM di Belanda )mendapat teks MoU Helsinki dari Arif Fadilah (salah seorang anggota GAM di Jerman )pada tgl.6 Agustus 2005.Arif Fadilah sendiri memperolehnya dari Teuku Hadi ( salah seorang anggota GAM di Jerman ) yang ikut magang beberapa kali ke Helsiki. Setelah membaca teks MoU Helsinki,Fadlon terkejut dengan kalimat :" The parties commit themselves creating within which the government of the Acehnese people can be manifested through a fair and democratic processs within the unitary state and consti...

SITUS SEJARAH MAKAM KUTA GLEE SAMALANGA TERBENGKALAI

Di bagian depan komplek masih berdiri plang bertuliskan Komplek Makam Teungku Kuta Gle dan Benteng Kuta Gle .    Komplek Makam Kuta Glee.@ATJEHPOSTcom/MS Sultan KOMPLEK makam pahlawan Teungku Kuta Glee di perbukitan Desa Batee Iliek, Kecamatan Samalanga, Bireuen tak terurus. Padahal makam tersebut situs sejarah dan bukti gigihnya pahlawan Aceh melawan Belanda. Pantauan ATJEHPOSTcom, komplek makam itu masih dipenuhi belukar. Kesan tidak ada perhatian dari dinas terkait begitu kentara. Bahkan, bangunan yang menutupi makam atapnya telah rusak, tertimpa cabang pohon asam jawa. Dahan pohon menimpa atap bangunan yang menutupi makam telah terlihat sejak beberapa bulan lalu. Sepertinya tidak ada warga atau peminat sejarah yang datang ke sana untuk memperbaiki bangunan tersebut. Supaya terlihat ada rasa kepedulian dari anak negeri. Makam itu dikelilingi pagar beton dengan jeruji, berbentuk persegi sekitar 30 x 30 meter. Beberapa bagian pagar itu juga terlihat rusak...

Mengenal Malik Mahmud, Sang Pemangku Wali (1)

Malik Khaidir Mahmud.  Demikianlah nama asli beliau. Seorang tokoh elit eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dikenal dekat dengan Wali Nanggroe, Hasan Tiro. Tokoh yang satu ini memang sungguh unik, tertutup dan sangat berhati-hati dalam berbagai isu yang menyangkut akan latar belakang dan riwayat hidupnya. Sehingga tidak diperoleh catatan yang jelas apa dan siapa Malik Mahmud tersebut. Sementara itu, arah politik Aceh pasca penandatanganan MoU Helsinki, menjadikan tokoh ini begitu populer sebagai Perdana Menteri GAM yang “berhasil” membawa perdamaian ke Aceh melalui jalur politik. Hingga saat ini, tidak ada catatan yang jelas mengenai siapa sebenarnya Malik Mahmud ini. Dari mana ia berasal, kompetensinya dalam karir yang digelutinya selama ini, catatan pendidikan dan pengalaman pekerjaan, keluarga, anak dan istri serta hal-hal lain yang terasa gelap bagi masyarakat Aceh tentang sosok yang disebut-sebut akan menjadi figure pemersatu bagi rakyat Aceh. Riwayat Keh...