![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibae23SqzYDEtdITJ1v7ktx1sIUqjAbnFOIGIGVoeLg0KldmKhA20MtL8r4npe4bRkdjQWBhmp1EIi3mM2IfQ-25TXCeSC0I6WAd7GSP2R2EBUn4l1IcDL90MKCgS44Bd-ObG6xmCeCOE/s1600/282173_108159162672346_2112622942_n.jpg)
DUBAI -- Sebuah
kelompok Islam, Selasa (25/9) dikabarkan akan melakukan serangkaian
serangan terhadap perbankan Amerika Serikat sebagai target utama.
Peringatan itu disampaikan Search for International Terrrorist Entities
(SITE) Inteligence Group menyusul serangan-serangan serupa pada pekan
lalu sebagai tanggapan terhadap film anti-Islam.
Pekan lalu, sejumlah situs milik
bank-bank grup Chase (berafiliasi dengan JPMorgan Chase) dan Bank of
Amerika menderita gangguan serius diduga akibat serangan siber setelah
muncul ancaman terhadap mereka juga dari grup yang sama.
"Operasi Ababil dimulai dengan
Bank Of Amerika, Tahap kedua adalah serangan terhadap bank terbesar di
Amerika Serikat, Chase," bunyi pesan yang ditandatangani oleh grup
"Cyber Fighters of Izz al-Din al-Qassam" menyebut sandi operasi yang
khusus menyasar perbankan di AS dan ditayangkan di situs Pastebin.com.
"Seri serangan ini akan terus
berlanjut hingga film menyesatkan itu menghilang dari internet,"
pernyataan lanjutan dari pesan al-Qassam
*Sumber:BETABEAT/ROL
Komentar
Posting Komentar